Dari Santri Balekambang Jepara, Peraih Juara 2 Lomba Kuliner Nusantara PPSN V 2018. Sempat Kesulitan Cari Singkong Kualitas Unggul, Berhasil Sajikan Menu yang Unik
Prestasi membanggakan diraih empat santri dari Ponpes Balekambang Jepara. Saat ambil bagian dalam Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN V) 2018 mewakili Provinsi Jawa Tengah, mereka berhasil menjadi juara 2 Lomba Kuliner Nusantara.
FEMI NOVIYANTI, Nalumsari-Kerja keras empat santri Ponpes Balekambang Azhatin Ni’amiati, Silvi Ninda Riska, M. Iqbal Sa’ad serta M. Yusril Rizqi untuk menyajikan kuliner unik berbuah manis. Di ajang lomba kuliner nusantara PPSN V 2018 yang digelar di Jambi, para santri itu berhasil meraih juara 2.
Prestasi itu didapatkan setelah mereka melewati proses yang cukup panjang. Mulai dari mencari ide masakan, mencari bahan-bahan hingga mengolah dan menyajikan kuliner yang unik dan berbeda dari para peserta lain.
Salah satu peserta Azhatin Ni’amiati mengatakan, di lomba kuliner nusantara itu mereka menyajikan kuliner berbahan dasar singkong dan kelapa mentah. Mulai dari makanan pembuka, makanan inti dan makanan penutup.
Wujudnya berupa Kembang Desa, Sate Lilit Singkong (Salting) serta Talam Singkong (Lamsing). Kembang Desa merupakan perpaduan antara ikan gurami, sop dan nasi yang diganti dengan singkong. ”Untuk mangkok dibuat dari mie dan dibuat menyerupai bunga,” katanya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Sementara Salting sendiri menyerupai kroket. Satu lagi menu yang disajikan yakni talam singkong atau Lamsing. ”Kami berikan nama-nama yang unik untuk menu tersebut,” terangnya.
Pada perkemahan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Sungai Gelem, Muaro Jambi, Jambi Rabu hingga kemarin (24-30/10), dia melanjutkan, peserta lomba kuliner diberi waktu selama dua jam . ”Mulai dari memasak hingga penyajiannya,” tuturnya.
Sementara itu disinggung mengenai persiapan, Azhatin menyatakan, mereka mencari ide hingga berlatih memasak dan penyajian sekitar 3 pekan. ” Kami melakukan 3 kali latihan, latihan 1 dan 2 latihan masak dan latihan ke 3 penyajian, mulai dari menghias sampai dengan penataan,” ujarnya.
Untuk tantangannya, mereka ingin menjadikan singkong memiliki nilai jual yang tinggi, dengan catatan harus bisa mengemasnya dengan sedemikian rupa agar terlihat unik. ”Kalau kendalanya adalah mencari bahan singkong yang benar-benar enak. Karena kalau di daerah Balekambang kebanyakan ketelanya kalau tidak pahit ya ketela yang digunakan untuk pembuatan pati,” katanya.
Akhirnya mereka memakai singkong dari Ngasem yang dicarikan pembina pramuka mereka. ”Kami senang bisa unggul mulai dari rasa, keunikan dan kerumitan dalam pembuatannya hingga penyajian,” ujarnya.
Sementara itu pembina pramuka Ponpes Balekambang, Ali Subkhan mengatakan, total peserta kontingen Jawa Tengah pada perkemahan tersebut ada 96 orang. Ada 6 santri Balekambang yang masuk sebagai peserta kontingen Jawa Tengah. ”Selain empat anak yang ikut lomba kuliner ada dua anak lainnya yakni M. Jamaluddin Akhyar dan Rizka Arifatul Ulya,” katanya.
Ali Subkhan melanjutkan, sebelum mewakili kontingen Jawa Tengah dalam lomba kuliner itu para santri Ponpes Balekambang telah terlebih dahulu menjalani seleksi PPSN di tingkat Jawa Tengah yang dilaksanakan pada bulan Juli lalu. ”Waktu itu kita juara 1 dan akhirnya kita mewakili jateng di tingkat nasional,” tuturnya.
Ali Subkhan menambahkan, prestasi yang diraih para santri yang merupakan pramuka penegak itu membanggakan. ”Kontingen Jawa Tengah juga keluar sebagai juara umum,” pungkasnya.